Selasa, 25 Oktober 2011

Dampak radiasi Handphone pada tubuh

     
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh. Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan suhu dan dari percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan katarak.Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. 
Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusiasebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.Pada tahun 2007, peneliti dari University of Athens melakukan percobaan pada lalat buah. Lalat buah dikenakan radiasi 900 MHz dan 1800MHz selama enam menit. Percobaan ini dilakukan selama lima hari dan akibatnya, terjadi penurunan pada kemampuan reproduksi lalat buah tersebut. Para peneliti mengajukan hipotesis bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan kromosom pada sel.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti penyebabnya, apakah benar karena radiasi ponsel atau karena stres.Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel memang tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis tumor otak). Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman.
Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar