Rabu, 26 Oktober 2011

BAHASA

Alat itu bernama "Bahasa".

Konon, terdapat seorang psikolog yang menemukan hal aneh. Pada waktu seorang pasiennya dirangsang pada bagian otaknya (yakni bagian otak pada sistem limbik) dengan arus 5 miliampere, pasien yang tadinya lemas tiba-tiba menjadi agresif. Suaranya berubah dan raut mukanya bergetar marah. Seketika stimulasi listrik diturunkan menjadi 4 miliampere. Sontak, sang pasien berubah aneh, ia tersenyum dan menyesali sikap kasar yang baru dilakukannya. H.E. King (1961), demikian nama psikolog ini, memberikan informasi bahwa kita dapat merangsang orang lain dengan merangsang salah satu bagian otaknya.
Jose Delgado (1969) kemudian merespon informasi ini, Beliau menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan alat-alat stimulasi yang dapat merangsang otak. Dengan menanamkan alat Transdernal Stimoceiver pada otak pasien, secara teori mampu mengendalikan orang lain. Alhasil, Delgado dapat menggerakkan perilaku orang lain. Mengubahya menjadi bahagia, bahkan sedih sekalipun. Delgado berkata, “Perilaku dan respons mental yang dapat diramalkan dapat diinduksikan dengan manipulasi otak secara langsung”.
Hasil penelitian ini sangat menarik. Mengendalikan orang lain dengan remote- control adalah mustahil, namun, sadar atau tidak, setiap manusia telah dikaruniai kemampuan untuk menggerakkan orang lain dari jarak jauh. Berbeda dengan alat stimuli yang diciptakan Delgado, remote-control yang saya maksud tanpa menggunakan alat elektronik, bahkan tombol jarak jauh. Betulkah alat itu memang ada? Betulkah alat itu mampu mengendalikan orang lain?
Betul, menurut George A. Miller, profesor psikolinguistik dari Rockefeller University. Beliau menulis, “Kini ada seperangkat perilaku yang dapat mengendalikan pikiran dan tindakan orang lain secara perkasa. Alat pengendalian ini dapat menyebabkan Anda melakukan sesuatu yang tidak terbayangkan. Anda tidak dapt melakukannya tanpa adanya alat itu. Alat itu dapat mengubah pendapat dan keyakinan, dapat digunakan untuk menipu Anda, dapat membuat Anda gembira dan sedih, dapat memasukkan gagasan-gagasan baru ke dalam kepala Anda, dapat membuat Anda menginginkan sesuatu yang tidak Anda miliki. Anda pun bahkan dapat menggunakannya untuk mengendalikan diri Anda sendiri. Alat ini adalah alat yang luar biasa perkasanya dan dapat digunakan untuk apa saja”.

Alat ini tidak ditemukan oleh psikolog, tidak berasal dari setan bahkan jin, tidak juga ditemukan lewat ilmu klinis. Alat ini telah dimiliki manusia sejak zaman prasejarah. Alat pengendali perilaku orang lain ini lazim disebut bahasa. Dengan bahasa, yang merupakan kumpulan kata-kata, Anda dapat mengatur perilaku orang lain. Anda dapat meminta orang lain untuk tidak merokok di tempat umum hanya dengan menggunakan kata-kata. Dengan teriakan “Bapak!” seorang anak kecil mampu menggerakkan lelaki besar untuk mendekati, bahkan menggendongnya. Dengan aba-aba “Berhenti!”, seorang Polisi Lalu Lintas mampu menghentikan ratusan bahkan ribuan kendaraan bermotor.
Bahkan, dengan bahasa, seorang mentalist mampu mengendalikan orang lain untuk melakukan hal yang mustahil.
Inilah kekuatan bahasa. Inilah yang membedakan kita dari binatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar